Umum

Apa teori generasi spontan?

Teori Generasi Spontan adalah nama yang diberikan untuk kepercayaan bahwa bentuk-bentuk kehidupan hewan dan tumbuhan tertentu muncul secara otomatis, spontan, dari bahan organik, bahan anorganik, atau kombinasi keduanya.

Teori ini berlaku selama berabad-abad, sejak Zaman Kuno. Meskipun itu adalah hipotesis yang tidak akan pernah bisa dibuktikan secara ilmiah, banyak yang percaya untuk memverifikasinya dengan pengamatan langsung.

Aristoteles, filsuf Yunani, percaya pada teori ini. Ia juga diterima dan didukung oleh para pemikir abad ke-17 dan ke-18 seperti Sir Francis Bacon, René Descartes, dan Isaac Newton, yang tidak mengetahui dunia mikrobiologi. Ini berlaku untuk makhluk kecil yang dipelihara oleh hama atau parasit, seperti lalat, kutu, caplak, dan bahkan tikus.

Keyakinannya adalah jika barang-barang yang benar (misalnya: pakaian dalam yang berkeringat dan gandum) dibiarkan dalam wadah, setelah beberapa saat beberapa jenis hewan (misalnya: tikus) akan ditemukan di tempatnya.

Teori asal usul kehidupan ini tidak bertentangan dengan reproduksi konvensional, karena makhluk-makhluk yang diperoleh melalui generasi spontan sama sempurna dan identiknya dengan makhluk-makhluk yang lahir dari reproduksi seksual.

Dengan cara ini, dapat dipertahankan bahwa dalam daging yang membusuk, kotoran atau isi perut manusia, berbagai bentuk kehidupan diberikan oleh generasi spontan, daripada berpikir bahwa mereka entah bagaimana telah sampai di sana.

Lihat juga: Teori Oparin