Umum

Ciri-ciri resesi ekonomi

Periode resesi membawa serta kesulitan ekonomi yang, secara logis, diterjemahkan ke dalam dampak politik dan sosial yang negatif juga. Ini sering berarti bahwa semua sektor ekonomi menurun: baik produksi barang dan jasa, konsumsinya (terutama yang tidak penting), investasi modal dan juga penciptaan lapangan kerja, karena banyak perusahaan cenderung bangkrut.

Di sisi lain, ketika resesi ekonomi disertai dengan kenaikan harga umum (inflasi), kita berbicara tentang stagflasi: stagnasi ekonomi bersama dengan inflasi. Ini adalah salah satu skenario terburuk yang mungkin terjadi bagi perekonomian negara mana pun. Demikian pula, ketika resesi tidak terjadi secara bertahap, tetapi akut dan tiba-tiba, sering disebut sebagai krisis ekonomi dan seringkali membutuhkan tindakan luar biasa untuk menyelamatkan ekonomi dari kehancuran.

Contoh resesi di suatu negara. Gambar: Economipedia.