Umum

Contoh proyek penelitian

Judul sementara investigasi

Sosok pengemis dalam sastra Prancis abad ke-19

Pernyataan masalah

Sastra Prancis abad ke-19 adalah pewaris Pencerahan dan karena itu melekat pada aliran realis, mencoba mencerminkan masalah dunia nyata dan sehari-hari. Dalam konteks ini, pengemis muncul sebagai sosok yang terbebas dari tekanan sosial dan mampu membuat penilaian, di mana pemikiran pengarang sendiri dapat direfleksikan.

Latar belakang

Dalam kebanyakan pendekatan realisme sastra, perhatian diberikan pada sosok orang buangan sosial: pengemis dan pelacur. Inilah yang dilakukan kritikus Pinkster (1992) dalam bukunya tentang puisi-puisi Baudelaire yang didedikasikan untuk kemiskinan, di antara para kritikus kepentingan lainnya.

Pembenaran

Memahami korelasi antara pengemis dan penulis Prancis abad ke-19 akan memberi kita petunjuk mengenai sejarah gagasan “penulis” di Barat dan masuknya ke dalam krisis pada awal abad ke-20, yang bisa menjelaskan munculnya avant-garde, di antaranya surealisme, lahir di Prancis sendiri.

Kerangka teoritis

Karya Pinkster (1992) et. al., serta buku Pengemis sebagai Pola Dasar Universal (Fourier, 2007) dan karya Charles Baudelaire, Jean Barnaby Amé dan Alphonse Allais, yang akan menjadi korpus studi kita.

tujuan

– Tujuan kursus: Untuk memverifikasi makna diskursif dari karakter pengemis dalam tiga penulis Prancis abad ke-19.

– Objek spesifik:

a.- Mendemonstrasikan pengulangan sosok pengemis.

b.- Menelaah pidato yang dilontarkan ke mulut pengemis dengan mempertimbangkan konteks politik saat itu.

c.- Periksa apa yang ditemukan dengan pendapat yang diungkapkan oleh penulis.

Kerangka metodologis

Karya-karya akan dibaca dan temuan-temuan akan dikumpulkan secara kritis. Kemudian monografi penjelasan akan ditulis.

Bibliografi

– Pinkster, E. (1992). Sastra Prancis abad ke-19.

– Fourier, M. (2007). Pengemis sebagai pola dasar universal.