Umum

Fenomena cahaya

Pembiasan pada gambar ini terjadi karena kecepatan cahaya berkurang saat melewati air.

Fenomena cahaya adalah perubahan yang dialaminya ketika dikenai media tertentu atau kondisi fisik tertentu. Banyak dari mereka terlihat setiap hari, bahkan jika kita tidak benar-benar tahu bagaimana mereka beroperasi.

Cerminan. Saat mengenai permukaan tertentu, cahaya mampu “memantul”, yaitu mengubah lintasannya pada sudut tertentu dan dapat diprediksi. Misalnya, jika benda yang menabrak pada sudut tertentu halus dan memiliki sifat reflektif (seperti permukaan cermin), cahaya akan dipantulkan pada sudut yang sama dengan datang, tetapi dalam arah yang berlawanan. Beginilah cara kerja cermin.

Pembiasan. Ketika cahaya berpindah dari satu media transparan ke yang lain, dengan kepadatan yang berbeda, sebuah fenomena yang dikenal sebagai “pembiasan” terjadi. Contoh klasiknya adalah lewatnya cahaya antara udara (kurang rapat) dan air (lebih rapat), yang dapat dibuktikan dengan memasukkan sendok garpu ke dalam segelas air dan memperhatikan bagaimana bayangan sendok garpu tampak terganggu dan terduplikasi, seperti jika ada “kesalahan” pada gambar. Ini karena air mengubah arah rambat saat berpindah dari satu medium ke medium lainnya.

Difraksi. Ketika sinar cahaya mengelilingi suatu objek atau melewati bukaan pada benda buram, mereka akan mengalami perubahan lintasannya, menghasilkan efek bukaan, seperti yang terjadi pada lampu mobil di malam hari. Fenomena ini khas dari semua gelombang.

Dispersi. Sifat cahaya inilah yang memungkinkan kita memperoleh spektrum warna penuh dengan menghamburkan berkas cahaya, yaitu apa yang terjadi ketika kita membuatnya melalui prisma, atau apa yang terjadi ketika cahaya melewati tetesan air hujan di atmosfer dan dengan demikian menghasilkan pelangi.

Polarisasi. Cahaya terdiri dari osilasi medan listrik dan magnet yang dapat memiliki arah yang berbeda. Polarisasi cahaya adalah fenomena yang terjadi ketika, misalnya, dengan menggunakan polarizer (seperti kacamata hitam) arah osilasi diperkecil sehingga cahaya menyebar dengan intensitas yang lebih kecil.