Umum

Jaring makanan terestrial

Dalam jaring makanan terestrial, predator menemukan berbagai macam mangsa.

Dalam ekosistem terestrial, jaring makanan bahkan lebih luas daripada yang ada di laut, karena mereka melibatkan berbagai organisme autotrofik (tumbuhan) raksasa.

Akibatnya, terdapat keragaman konsumen primer yang luas: dari serangga yang memakan getah atau nektar, melalui burung pemakan buah dan herbivora ruminansia dengan volume yang bervariasi, hingga jamur simbiosis dan pengurai, serangga pemakan daun dan banyak lagi.

Demikian pula, keragaman herbivora semacam itu mendukung jumlah konsumen sekunder yang sama-sama beragam, di antaranya terutama hewan pengerat kecil, beberapa primata dan artropoda seperti laba-laba.

Konsumen tersier, berukuran lebih besar dan dengan nafsu makan karnivora, juga bergantung pada mereka, seperti kucing pemburu besar, beruang, kadal, burung pemangsa, primata tingkat tinggi dan, tentu saja, manusia.

Pengurai yang paling umum adalah bakteri dan mikroorganisme lainnya, serta jamur, pemulung atau larva dari berbagai jenis.