Fase-fase yang membentuk koloid tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Koloid diklasifikasikan tergantung pada proporsi fase masing-masing, menurut skema: fase terdispersi dalam fase kontinu:
- Koloid cair (fase terdispersi) dalam gas (fase kontinu). Mereka membentuk aerosol cair, seperti kabut, kabut, atau kabut.
- Koloid padat (fase terdispersi) dalam gas (fase kontinu). Mereka membentuk aerosol padat, seperti asap dari api, debu di udara, atau abu vulkanik di atmosfer.
- Koloid gas (fase terdispersi) dalam cairan (fase kontinu). Mereka membentuk busa, seperti bir atau busa cukur.
- Koloid cair (fase terdispersi) dalam cairan (fase kontinu). Mereka membentuk emulsi, seperti susu, mayones, atau krim tubuh kosmetik.
- Koloid padat (fase terdispersi) dalam cairan (fase kontinu). Mereka membentuk matahari (tunggal: “matahari”, misalnya, darah adalah matahari), seperti lukisan atau tinta Cina.
- Koloid gas (fase terdispersi) dalam bentuk padat (fase kontinu). Mereka membentuk busa padat, seperti meringue atau aerogel, atau batu apung.
- Koloid cair (fase terdispersi) dalam padatan (fase kontinu). Mereka membentuk gel, seperti gelatin, keju, atau jelly bean.
- Koloid padat (fase terdispersi) dalam padatan (fase kontinu). Mereka membentuk matahari padat, seperti kristal ruby.