Umum

Jenis-jenis krustasea

Crustacea diklasifikasikan menjadi enam jenis:

  • Banchiopoda. Mereka adalah mereka yang hidup di air tawar. Mereka dicirikan dengan menjadi kecil dan memiliki insang eksternal di bagian belakang kepala. Mereka mungkin memiliki cangkang berbentuk cangkang (seperti udang kerang, dari ordo laevicaudata), berbentuk pelindung otak (seperti notostacea), atau tanpa cangkang (seperti udang air asin, dari ordo Anostraceans).
  • Remipedia. Mereka adalah mereka yang tidak memiliki mata, biasanya memiliki tubuh memanjang (mirip dengan cacing) dan memiliki sepasang antena pertama yang mereka gunakan sebagai sensor bau (untuk mendeteksi hewan mati). Mereka tinggal di gua-gua di kedalaman laut, di daerah seperti Australia, Laut Karibia, Kepulauan Canary, dan Samudra Hindia.
  • Cephalocarida. Mereka termasuk yang paling primitif. Mereka hidup di lumpur dan pasir dari tanah terdalam di laut. Mereka sangat kecil (antara dua dan empat milimeter), tidak memiliki mata dan bersifat hermafrodit. Mereka memakan puing-puing.
  • Maksilopoda. Namanya berasal dari bahasa Yunani maxilla yang berarti “rahang” dan pous yang berarti “kaki”. Tubuhnya sangat kecil dan rahang serta tungkai bawahnya sangat dekat. Mereka memiliki sistem saraf yang sangat primitif dan sederhana. Mereka memakan bakteri dari bahan organik tersuspensi dan darah individu lain (dalam kasus spesies parasit).
  • Ostracoda. Mereka adalah mereka yang hidup di perairan asin dan manis. Mereka memiliki cangkang yang mirip dengan tiram, dari jenis kerang (dibagi menjadi dua cangkang). Sensitivitas mata mereka bervariasi pada setiap spesies dan dapat berupa fotoreseptor, reseptor panas, dan reseptor mekanis.
  • Malakostraka. Mereka adalah krustasea yang menghuni perairan tawar dan asin, dengan beberapa pengecualian spesies darat (yang hidup di pantai tropis). Mereka memiliki cangkang semi-lunak dan rambut sensorik yang melapisi kaki mereka. Mereka adalah karnivora dan predator, memakan moluska kecil dan ikan.