Umum

Karakteristik ruang geografis

Ruang geografis bersifat kumulatif, yaitu mengandung jejak-jejak sejarahnya sendiri.

Ruang geografis mencakup dua perspektif mendasar:

  • Perspektif lokasi. Ini mengacu pada lokasi, yaitu lokasi geografis.
  • Perspektif ekologi. Ini mengacu pada makhluk yang menghuninya.

Masing-masing dianggap sebagai suatu sistem yang beroperasi di ruang angkasa, sehingga memungkinkan tiga bentuk studi yang berbeda: analisis spasial, analisis lanskap, dan analisis ekologi-lingkungan.

Di sisi lain, ruang geografis bersifat kumulatif, yaitu, ruang itu sendiri mengandung jejak sejarahnya sendiri, yang dapat ditelusuri dalam evolusinya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan para ahli biologi dengan proses evolusi. Dengan kata lain, jejak-jejak masyarakat sebelumnya mengubah ruang geografis dan menjadikannya unik, serta dinamika masyarakat saat ini.

Ada juga kemungkinan bahwa unsur-unsur dari masa sejarah yang berbeda tumpang tindih dalam ruang geografis, katakanlah, unsur-unsur abad pertengahan dan cararn, atau industri dan pasca-industri. Konsep ini sedang ditransformasikan oleh dinamika masyarakat informasi abad 21, sehingga memunculkan bentuk-bentuk teritorialitas baru, seperti digital.