Bagi aliran Marxis, kesadaran sosial adalah sinonim, atau setidaknya konsekuensi yang diperlukan, dari kesadaran kelas. Kesadaran kelas, pada bagiannya, adalah tindakan di mana sebuah kelas mengasumsikan dirinya (dalam hal ini, proletariat) sebagai aktor dalam evolusi sejarah, terkait erat dengan tempat yang mereka tempati dalam sejarah itu sendiri.

Bagi Marxisme, sejarah adalah sejarah perjuangan kelas. Sepanjang perkembangan peradaban, dua kelas besar, penindas dan tertindas, terus-menerus berbenturan, tetapi hanya akan terjadi ketika kaum proletar memahami bahwa dirinyalah yang menghasilkan kekayaan yang memberi gerakan pada sistem. Buruh atau proletar yang gagal menjadi sadar sosial (atau dalam hal ini kesadaran kelas) mendapati dirinya teralienasi sama sekali.

Dalam pengertian ini, kesadaran sosial memanifestasikan dirinya di bawah kristalisasi kondisi kelas dan diekspresikan dalam seni, filsafat, agama, dan banyak ekspresi budaya lainnya, semua ekspresi dari kondisi yang lebih besar: ideologi.