Umum

Mormon dan poligami

Gereja Mormon mengizinkan poligami sampai awal 1900-an.

Poligami telah menjadi bagian dari caral kehidupan kelompok agama yang dikenal sebagai Mormon sejak pendirinya Joseph Smith menegaskan pada tahun 1831 bahwa pria tertentu dalam komunitasnya harus mempraktikkan pernikahan ganda. Smith menjelaskan bahwa informasi ini telah disampaikan kepadanya dalam wahyu ilahi.

Wahyu ini diterbitkan dalam Ajaran dan Perjanjian Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Maka dimulailah sejarah panjang perselisihan antara Negara dan anggota kelompok ini tentang masalah ini.

Namun, pengetatan undang-undang bigami di beberapa Amerika Serikat memaksa Mormon untuk beremigrasi ke Kanada dan Meksiko, di mana mereka dapat melanjutkan jenis pernikahan ini.

Namun, pada awal abad ke-20 gereja Mormon mulai mengucilkan umat beriman yang mempraktikkannya. Di sisi lain, menurut Salt Lake Tribune 2005, masih ada setidaknya 18.500 Mormon yang tinggal di rumah tangga poligami.