Perencanaan strategis membuat keputusan dengan mengevaluasi kemungkinan risiko.
Dalam banyak kesempatan dalam hidup, perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan akan tergantung pada strategi yang diterapkan. Dan dalam pengertian itu, perencanaan strategis menjadi alat organisasi yang sangat penting.
Meskipun tidak ada rencana yang sangat mudah, rencana terbaik adalah yang dimulai dari evaluasi mendalam atas sumber daya yang tersedia, tantangan yang akan Anda hadapi, dan faktor lain yang digunakan untuk membuat keputusan. Ini bukan masalah meramalkan masa depan tetapi mengambil prakiraan: menilai risiko dan berjalan dengan aman sehingga perjalanan menuju tujuan menjadi seproduktif dan seefisien mungkin. Apa gunanya upaya investasi di jalan yang tidak mengarah ke tujuan yang diinginkan? Apa gunanya menginvestasikan sumber daya dalam meramalkan hal yang tidak mungkin, meninggalkan risiko nyata lainnya tanpa pengawasan?
Dengan demikian, perencanaan strategis diberlakukan di dunia keuangan dan bisnis sebagai jantung pengambilan keputusan, serta diagnosis dan pemecahan masalah. Itulah sebabnya banyak organisasi mengandalkan pihak ketiga (outsourcing) untuk melakukan jenis intervensi ini dan menerima bantuan untuk mengarahkan kembali upaya mereka untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak dan lebih baik.
Bagaimana Anda menunjukkan keterampilan manajemen hubungan?
Bagaimana menunjukkan keterampilan manajemen hubungan Dengarkan secara aktif. Berikan perhatian penuh Anda ketika seseorang berbicara. Akui emosi orang lain. Identifikasi harapan. Jadilah ingin tahu. Memahami kebutuhan pelanggan. Memiliki kemampuan pemasaran yang baik. Mampu membangun kepercayaan. Memenuhi tujuan hubungan.
Apa saja 5 strategi resolusi konflik?
Menurut Thomas-Kilmann Conflict Mode Instrument (TKI), yang digunakan oleh para profesional sumber daya manusia (SDM) di seluruh dunia, ada lima gaya utama manajemen konflik—berkolaborasi, bersaing, menghindari, mengakomodasi, dan berkompromi.
Apakah belajar cepat merupakan keterampilan?
Dalam lingkungan yang serba cepat, karyawan sering kali dituntut untuk mempelajari konsep baru dengan cepat, sehingga menjadi pembelajar yang cepat adalah salah satu soft skill terpenting yang dapat dimiliki karyawan baru. Orang-orang yang dapat memproses informasi dengan cepat dan membuat keputusan yang sesuai sering kali langsung bekerja dan menjadi produktif dengan cepat.
Bagaimana Anda menggambarkan motivasi diri pada resume?
Bagaimana Anda bisa benar-benar menunjukkan motivasi diri dalam resume Anda? Sederhana. Uraikan saat-saat di mana Anda berhasil bekerja sendiri atau proaktif dalam mencari tugas penting. Sertakan istilah-istilah seperti ‘mandiri’, ‘diharapkan’, ‘sukarelawan’, ‘bersemangat’, atau ‘mengatur diri sendiri’ dalam resume Anda.