Kurangnya interaksi sosial atau ketakutan terhadap orang lain dapat mempengaruhi harga diri.
Penyebab harga diri rendah bisa sangat beragam seperti kehidupan individu, tetapi secara garis besar, berikut ini dapat dipertimbangkan:
- Pembiakan. Model pengasuhan selama tahap kritis masa kanak-kanak dan remaja dapat membuat perbedaan antara harga diri yang tinggi dan rendah. Menghukum orang tua yang mendidik anak-anak mereka dalam arti cacat dapat mencegah seseorang untuk mengenali nilai-nilai mereka sendiri.
- Peristiwa traumatis. Sering terjadi bahwa peristiwa-peristiwa yang sangat menyakitkan atau memalukan bagi seorang individu merusak harga dirinya dan meyakinkannya bahwa ia adalah individu yang cacat, lemah, atau tidak berharga.
- fobia Ketakutan irasional sering kali dapat memengaruhi harga diri dan membebaninya sehingga membuat orang tidak menghargai kepribadian Anda yang lain.
- Kesulitan sosial. Kurangnya interaksi sosial, atau ketakutan terhadap orang lain, atau berbagai bentuk isolasi sosial dan penderitaan sosial, mempengaruhi persepsi individu tentang dirinya dibandingkan dengan orang lain, yang menurutnya “normal”.
- Faktor lain Ada kemungkinan bahwa penyakit mental atau bahkan hormonal mempengaruhi fungsi emosional individu dan mencegah mereka dari memiliki harga diri yang sehat.