Sosial Umum

Revolusi sosial

Revolusi sosial jauh lebih berdarah daripada revolusi politik.

Sebuah revolusi sosial biasanya dihasilkan ketika sebuah revolusi politik juga melibatkan perubahan besar dalam distribusi kekayaan, dalam akses ke barang atau dalam kontrol alat-alat produksi. Ini bukan merupakan restrukturisasi kekuatan politik yang sederhana dengan kekerasan, tetapi juga menghasilkan restrukturisasi struktur masyarakat dengan kekerasan. Dalam pengertian itu, mereka bisa jauh lebih berdarah dan membawa lebih banyak penderitaan sosial daripada revolusi politik.

Sebuah contoh yang baik dari revolusi sosial adalah Revolusi Perancis, yang, meskipun pada awalnya memiliki semangat politik murni (mengubah monarki absolut menjadi monarki parlementer), berakhir sebagai guillotine aristokrat dan kontra-revolusioner, ketika faksi-faksi paling radikal dari Para pemberontak merebut kekuasaan dan bercita-cita untuk transformasi mendalam dari tatanan sosial Prancis, memberantas musuh-musuh mereka melalui pemenggalan selektif. Hasil dari perubahan sosial tersebut adalah munculnya Bonapartisme, dan kemudian pembentukan demokrasi cararn pertama di Barat.