Umum

Stereotip dan prasangka

Stereotip membentuk persepsi kita tentang realitas sosial sampai batas tertentu, sehingga pengalaman atau individu yang tidak sesuai dengannya biasanya dianggap “langka”, “abnormal” atau “eksentrik”, karena bertentangan dengan apa yang kita asumsikan. Ini, dalam jangka panjang, menyebabkan kita “menyaring” informasi dari dunia untuk mengabaikan informasi yang bertentangan dengan stereotip kita dan berpegang teguh pada informasi yang memperkuatnya.

Ini adalah bagaimana prasangka lahir, yang merupakan penilaian awal, umumnya negatif, yang kita buat tentang orang yang tidak dikenal, dilihat dari kepemilikan mereka dalam kelompok sosial tertentu. Prasangka sering menghalangi kita untuk menilai orang apa adanya, dan sering kali mengarah pada sikap menghina atau permusuhan langsung, yang dapat diterjemahkan ke dalam diskriminasi dan bentuk intoleransi lainnya.

Selengkapnya di: Prasangka