Setiap argumen terdiri dari dua unsur dasar:
- Tempat. Titik awal penalaran logis, yang menyediakan unsur awal untuk menemukan sesuatu. Mereka bisa dari nomor yang berbeda. Misalnya: “Semua manusia fana” dan “Saya laki-laki.”
- Kesimpulan. Bagian kedua dari penalaran, yang bergantung pada yang pertama dan diperoleh dari semacam prosedur logis, sehingga mengakhiri argumen. Sebagai contoh: “Saya kemudian fana.”
Elemen-unsur ini diatur sebagai berikut:
- Afirmasi. Premis awal argumen, yang ingin kita buktikan atau justifikasi.
- Pemikiran. Alasan pernyataan, yaitu, dukungan logis atau formal yang menopangnya.
- Bukti. Bukti yang kita berikan untuk memverifikasi atau menunjukkan alasan.