Umum

Teori kepribadian Carl Rogers

Karya psikolog Amerika Carl Rogers (1902-1987), teori ini mengusulkan pendekatan fenomenologis terhadap kepribadian, yaitu dengan cara menangkap realitas dan menganggapnya sebagai miliknya sendiri. Untuk melakukan ini, Rogers mendefinisikan apa itu “orang yang sangat fungsional”, yang karakteristiknya akan berfungsi untuk menentukan berbagai jenis kepribadian yang ada.

Dengan cara ini, Rogers mengusulkan bahwa kepribadian terdiri dari kombinasi tujuh sifat dasar:

Keterbukaan terhadap pengalaman. Seberapa bersedia kita untuk mengeksplorasi kemungkinan baru dan pengalaman hidup baru, atau seberapa defensif kita dalam menghadapinya.

Gaya hidup eksistensial. Seberapa banyak kita memberikan makna kita sendiri pada pengalaman yang kita jalani, sehingga menciptakan makna pribadi bagi hidup kita, atau seberapa besar kita cenderung mengharapkan kehidupan untuk masuk ke dalam parameter yang telah dinilai sebelumnya.

Percaya diri. Seberapa besar kita percaya atau tidak percaya pada diri sendiri dalam situasi yang muncul.

Kreativitas. Betapa kita diberikan imajinasi, spekulasi atau daya cipta.

Kebebasan memilih. Seberapa banyak kita dapat mengasumsikan bentuk perilaku baru dibandingkan dengan yang tradisional dalam situasi yang tidak bekerja dengan baik untuk kita, sehingga menciptakan keputusan kita sendiri dengan cepat.

Karakter konstruktif. Seberapa banyak kita dapat menjaga keseimbangan vital ketika menanggapi kebutuhan kita.

Pengembangan pribadi. Seberapa bersedia kita untuk menganggap perubahan konstan sebagai proses pertumbuhan yang tidak memiliki akhir.