Kimia

Perkembangan Teori Atom

Konsep tentang teori atom mengalami perkembangan dari masa ke masa. Teori atom ini mengalami perubahan karena setiap teori atom mempunyai kelemahan sehingga harus disempurnakan.

Perkembangan teori atom dimulai dari teori atom Dalton, teori atom J. J. Thomson, teori atom Rutherford, teori atom Bohr, dan teori atom Modern. Berikut di bawah ini penjelasan mengenai perkembangan teori atom.

A. Teori atom Dalton
Isi teori atom Dalton :
• Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
• Atom dari unsur yang sama sifatnya sama
• Atom dari unsur berbeda sifatnya berbeda
• Atom dari suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom lain
• Atom yang satu dengan atom yang lain dapat membentuk senyawa dengan ikatan tertentu

Kelemahan : Tidak dapat menerangkan adanya proton, neutron, dan elektron

B. Teori atom J. J. Thomson

Teori atom Thomson yang menyatakan bahwa: “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron”

Kelemahan: Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

C. Teori atom Rutherford
Teori atom Rutherford muncul berdasarkan eksperimen hamburan sinar alfa dari uranium. Kesimpulannya adalah atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif seperti tata surya. Kelemahan dari model atom Rutherford adalah teori ini tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.

D. Teori atom Bohr
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.
Kelebihan dan kelemahan teori atom Bohr:
Kelebihan: Teori atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan : Model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack

E. Teori atom Modern
Model atom ini menggunakan orbital lintasan elektron yang disebut dengan model atom mekanika kuantum atau model atom modern yang masih berlaku hingga saat ini. Model atom mekanika kuantum yang telah dikembangkan oleh ilmuwan yang bernama Erwin Schrodinger pada tahun 1926. Walaupun sebelumnya, seseorang ahli yang berasal dari jerman yaitu Werner Heisenberg telah mengembangkan teori mekanika kuantum yang telah dikenal sebagai prinsip ketidakpastian yakni “Tidak mungkin bisa ditentukan seperti apa kedudukan dan momentum suatu benda dengan secara seksama pada waktu yang beramaan, yang bisa ditentukan ialah kebolehjadian dalam menemukan elektron pada jarak yang tertentu dari inti atom”.

This Post Has 2 Comments

Comments are closed.